KULINER JEROAN

sate-usus-doktersehat


DokterSehat.Com - Masyarakat Indonesia dikenal memiliki budaya kuliner yang sangat kental. Di sini kita bisa menyantap berbagai hidangan unik dengan cita rasa yang nikmat. Salah satu olahan yang paling populer di kalangan masyarakat adalah usus. Usus sebenarnya terkandung di sisi hewan. Meski cenderung kasar dan berat, nyatanya banyak orang yang menyukainya. Apakah hobi makan usus bisa berbahaya bagi kesehatan?
Usus memproses efek yang berbeda dari kebiasaan makan

Pakar kesehatan mengatakan, rasanya cenderung asin dan berlemak di usus sehingga menyebabkan banyak orang sering mengonsumsinya. Sayangnya, pakar kesehatan menyebut suplemen usus tinggi kolesterol. Sekadar informasi, jika kita mengkonsumsi 30 gram usus saja, kita mendapatkan 165 mg kolesterol. Masalahnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan kita untuk membatasi konsumsi kolesterol tidak lebih dari 300 mg. Artinya, jika kita mengonsumsi lebih dari 30 gram usus atau juga mengonsumsi makanan tinggi kolesterol lainnya, kemungkinan besar kadar kolesterol jahat dalam tubuh akan meningkat.

Kehadiran kolesterol jahat ini tidak hanya meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Ini juga menyebabkan gangguan pencernaan.

Selain itu, diketahui juga bahwa hobi mengonsumsi organ dalam seperti usus meningkatkan risiko terkena penyakit asam urat. Ini karena kandungan purinnya yang tinggi. Saat kita terkena penyakit ini, persendian rentan terhadap rasa sakit yang tentunya akan membuat aktivitas kita sehari-hari menjadi sulit.


Efek lain dari kebiasaan mengonsumsi organ dalam seperti usus

Selain dapat memicu kolesterol tinggi dan asam urat, para ahli kesehatan mengatakan bahwa banyak manfaat kesehatan yang didapat dari mengkonsumsi organ dalam seperti usus.

Di bawah ini adalah yang berbeda

Isinya mengandung bahan beracun

Banyak jenis hati dan ginjal visceral pada hewan seperti sapi, kambing, dan ayam sebenarnya memiliki fungsi yang mirip dengan hati dan ginjal manusia, yaitu mengendalikan racun dalam tubuh. Artinya, organ-organ tersebut mungkin mengandung bahan-bahan beracun yang tidak baik jika kita sering menggunakannya.

Pakar kesehatan menyebutkan berbagai jenis racun yang terdapat dalam limbah seperti kadmium, arsenik, timbal, selenium dan lain-lain. Untuk menjaga kesehatan, kita harus benar-benar membatasi konsumsi bagian hewani untuk mencegah berbagai bahan beracun tersebut masuk ke dalam tubuh.

Dapat meningkatkan infeksi parasit

Kita pasti pernah melihat berita yang menampilkan hati sapi atau kambing yang penuh dengan cacing bukan? Pada umumnya daging yang terkontaminasi parasit seperti cacing tidak layak untuk dikonsumsi. Sayangnya, bagian hewan lain juga bisa tertular parasit ini, sehingga konsumsi terus-menerus bisa menimbulkan gangguan kesehatan.

Dapat menyebabkan gangguan pencernaan

Buang air besar biasanya membandel, meski dirawat dalam waktu lama. Rasanya yang kenyal membuat kita sangat menikmatinya, namun usus biasanya sulit dicerna oleh lambung, sehingga dikhawatirkan jika terlalu sering mengonsumsinya meningkatkan risiko gangguan pencernaan.

Selain itu, jika usus tidak dirawat dengan baik, masih banyak bakteri yang tersisa yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sakit perut.

Menyebabkan masalah kulit

Kebanyakan jeroan, termasuk ususnya, menggunakan bahan berlemak tinggi seperti santan. Meski rasanya enak, keberadaan lemak ini bisa meningkatkan risiko Anda terkena masalah kulit seperti jerawat atau kulit keriput.

Comments